Android adalah sistem operasi yang dirancang oleh Google dengan basis kernel Linux untuk mendukung kinerja perangkat elektronik layar sentuh, seperti tablet atau smartphone. Jadi, android digunakan dengan sentuhan, gesekan ataupun ketukan pada layar gadget anda. Android bersifat open source atau bebas digunakan, dimodifikasi, diperbaiki dan didistribusikan oleh para pembuat ataupun pengembang perangkat lunak. Dengan sifat open source perusahaan teknologi bebas menggunakan OS ini diperangkatnya tanpa lisensi alias gratis. Begitupun dengan para pembuat aplikasi, mereka bebas membuat aplikasi dengan kode-kode sumber yang dikeluarkan google. Dengan seperti itu android memiliki jutaan support aplikasi gratis/berbayar yang dapat diunduh melalui google play.
SEJARAH ANDROID
Di awal pembuatannya, Android ditargetkan bagi penggunaan perangkat kamera digital. Akan tetapi, para pencipta Android, yaitu Andy Rubin, Chris White, dan Nick Sears berpendapat bahwa pasar untuk kamera digital tidak terlalu besar. Maka dari itu, sistem operasi ini kemudian dialihkan penggunaannya pada ponsel pintar.
Pada tahun 2004, Android mulai dipasarkan dan berhadapan dengan saingan smartphone berbasis sistem operasi Symbian dan Windows Mobile. Di awal pemasarannya ini, Andy Rubin dan partner-nya sulit mendapatkan investor. Hingga akhirnya, Android berhasil mendapatkan suntikan dana sebesar 10.000 dolar Amerika dari Steve Perlman, seseorang yang kala itu ingin membantu Andy Rubin. Di bulan Juli 2005, Google mengakuisisi Android Inc. dengan uang sebesar 50 juta dolar.
Para pendiri Android kemudian bergabung dengan Google dan memimpin proyek ini. Setelah Google akhirnya berkompetisi juga dalam perangkat ponsel pintar yang dibelinya, yaitu Android, Google akhirnya membuat prototipe. Prototipe tersebut merupakan smartphone yang memiliki keyboard, seperti mililk Blackberry. Hingga Desember 2006, berita mengenai prototipe Android ini terus tersiar.
Tanpa disangka-sangka, pada tahun 2007, perusahaan Apple merilis iPhone dengan desain smartphone yang hampir seluruh permukaannya menggunakan layar sentuh. Mulai dari situ, Google memikirkan bagaimana perkembangan smartphone Android untuk ke depannya, mengingat prototipe awalnya menggunakan keyboard tanpa layar sentuh sama sekali. Untuk menyaingi iPhone, Nokia dan Balckberry merilis ponsel dengan layar sentuh di tahun 2008. Tak ingin kalah dengan kompetitornya, Google juga merilis ponsel dengan layar sentuh, yaitu HTC Dream atau T-Mobile G1. Namun, tak hanya layar sentuh saja, smartphone ini juga tidak meninggalkan penggunaan keyboard.
MASA KEJAYAAN ANDROID
Menurut data dari Kleiner Perkins, tahun 2010 adalah tahun di mana Android untuk pertama kalinya mengambil alih pangsa pasar yang sebelumnya dikuasai Apple dan iPhone-nya, dan terus berlanjut hingga sekarang. Alasan iPhone bisa kalah dari Android adalah karena ketersediaan smartphone dan harganya. Ketersediaan smartphone Android bisa memenuhi kebutuhan pasar karena sistem operasi ini merupakan sistem operasi Open Source.
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN ANDROID
Selain difavoritkan banyak pengguna smartphone, Android juga tidak luput dari kekurangan. Simak kelebihan dan kekurangan Android leat informasi berikut ini.
Kelebihan Android
1. Merupakan Sistem Operasi Open Source Siapa saja bisa menggunakannya secara gratis. Para developer atau pengembang dimudahkan untuk mengoptimalkan dan mengembangkan OS ini untuk smartphone yang dibuatnya.
2. Harganya Beragam Ada yang terbilang cukup terjangkau, ada pula yang memiliki harga jual tinggi. Sehingga, smartphone Android bisa menjangkau semua kalangan. Namun, semakin tinggi harga, semakin mumpuni pula spesifikasinya.
3. Memiliki Banyak Dukungan AplikasiHal ini juga tidak lepas dari sifat Android yang merupakan sistem operasi Open Source. Pengembang pun diizinkan untuk mengembangkan aplikasi berbasis source code dari Android.Oleh karena itu, jika Anda masuk ke Play Store, akan ditemukan banyak sekali ribuan aplikasi yang sesuai dengan kebutuhan pengguna.
4. Mudah dimodifikasi Banyak komponen yang bisa Anda atur ulang atau dimodifikasi, mulai dari ROM hinga custom overclock pada sistem operasi. Hal ini bisa berpengaruh terhadap performa ponsel pintar berbasis Android agar bisa bekerja lebih cepat dan sesuai dengan keinginan.
Kekurangan Android
1. Kerja sistemnya cukup beratHal ini menyebabkan banyak memori yang dibutuhkan, baik RAM maupun ROM. Bagi smartphone yang memiliki RAM dan ROM berkapasitas kecil, tentunya akan menghambat performanya.
2. Hasil modifikasi sering menyebabkan sistem bekerja tidak stabil dan kurang optimal\Adakalanya hasil modifikasi mengakibatkan OS menjadi sedikit lelet dan kurang responsif. Nantinya, bisa berpengaruh pada hardware sehingga menjadi cepat panas dan kapasitas memori lebih mudah bocor.
3. Kurang responsif jika disandingkan dengan spesifikasi hardware yang tidak baik Hal tersebut berkaitan dengan kapasitas RAM, ROM, dan kecepatan prosesor yang digunakan pada smartphone.
Perkembangan Android
Sejak tahun 2009, Android mulai dikembangakn dengan kode yang dinamai berdasarkan makanan pencuci mulut. Tiap versi dirilis sesuai dengan urutan abjad. Berikut adalah informasi lengkapnya.
1.
Astro 1.0
Versi
ini pertama kali dirilis pada 23 September 2008 yang awalnya akan dinamai
dengan nama “Astro” saja. Namun karena alasan hak cipta dan trademark, nama ini
tidak jadi disematkan pada versi pertama ini. Versi Astro 1.0 pertama kali
digunakan oleh smartphone HTC Dream.
2.
Bender 1.1
Bender
1.1 dirilis pada 9 Februari 2009. Lagi-lagi, versi dari OS ini mengalami
masalah penamaan yang serupa dengan
versi sebelumnya. Awalnya, versi ini diberi nama Bender dan dirilis untuk
perangkat T-Mobile G1 saja.
3.
Cupcake 1.5
Cupcake
1.5 dirilis pada 30 April 2009. Dimulai dari versi ini, penamaan menggunakan
nama makanan pencuci mulut. Karena merupakan versi ketiga, makan penamaannya
dimulai dengan huruf “C” dan “Cupcake” menjadi nama resminya.
4.
Donut 1.6
Versi
yang dirilis pada 15 September 2009 ini memiliki peningkatan pada fitur
pencarian dan UI yang lebih user friendly. Donut 1.6 sudah mendukung teknologi
CDMA/EVDO, 802.1 x, VPNs.
5.
Eclair 2.0 – 2.1
Eclair
2.0 – 2.1 dirilis pada 3 Desember 2009 dan untuk pertama kalinya membawa fitur
baru, yaitu Google Maps yang dapat membantu pengguna dalam bepergian.
6.
Froyo 2.2
Froyo
atau disingkat dari frozen yoghurt merupakan versi Android yang rilis pada 20
Mei 2010. Perubahan umumnya antara lain adalah adanya dukungan Adobe Flash
10.1, kecepatan kinerja, intergrasi V8 JavaScript engine, pemasangan aplikasi
dalam SD Card, kemampuan Wi-Fi Hotspot portable, dan kemampuan auto update
dalam aplikasi Android Market.
7.
Gingerbread 2.3
Versi
ini dirilis pada 6 Desember 2010 dan terdapat perubahan dalam peningkatan
kemampuan gaming, peningkatan fungsi copy paste, User Interface, dukungan
format video VP8 dan WebM, hingga dukungan jumlah kamera lebih dari satu.
8.
Honeycomb 3.0/3.1
Versi
yang diluncurkan pada 22 Februari 2011 ini merupakan OS yang didesain khusus
untuk pengoptimalan penggunaan pada tablet PC. Versi Honeycomb ini juga
mendukung multi prosesor dan akselerasi hardware untuk grafis.
9.
Ice Cream Sandwich 4.0
Ice
Cream Sandwich 4.0 diluncurkan tanggal 19 Oktober 2011 dan membawa fitur Honeycomb
untuk smartphone dengan membawa fitur brau, seperti membuka kunci dengan
pengenala wajah, perangkat tambahan fotografi, hingga berbagi informasi
menggunakan NFC.
10.
Jelly Bean 4,1/4.2/4.3
Di
tahun 2012, android mengeluarkan versi Jelly Bean. Lewat versi Jelly Bean (4.1)
Google mulai menerapkan teknologi asisten digital Google Now yang bisa diakses
langsung dari homescreen. Pada versi 4.2 terdapat fitur photo sphere untuk
panorama, daydream sebagai screensaver, power control, dsb. Sedangkan versi 4.3
merupakan pembaharuan dari versi sebelumnya.
11.
KitKat 4.4
KitKat
4.4 diluncurkan pada 3 September 2013. Versi yang sebelumnya bernama Key Lime
Pie ini membawa peningkatan yang cukup signifikan karena Google lebih fokus
meningkatkan user experience. Versi ini dioptimalkan untuk berjalan pada
rentang yang lebih besar dari versi Android sebelumnya. Disarankan perangkat
harus memiliki minimal RAM 512 MB.
12.
Lollipop 5.0
Versi
yang diluncurkan pada 12 November 2014 ini tersedia secara resmi melalui over
the air (OTA). Perubahan yang paling menonjol dalam versi ini adalah User
Interface yang didesain ulang dan dibangun dengan “material design”.
13.
Marshmallow 6.0
Sistem
operasi ini membawa banyak fitur canggih, mulai dari Doze untuk menghemat
baterai, dukungan USB tipe C, percobaan multi window, sensor sidik jari untuk
buka kunci layar, hingga pengguna bisa memakai dua aplikasi berbeda dalam satu
layat.
14.
Nougat 7.0
Versi
ini merupakan salah satu upgrade terbesar dalam sistem operasi Android. Nougat
7.0 merupakan pengembangan dari Marshmallow yang meningkatkan performa dan
interface yang lebih intuitif.
15.
Oreo 8.0
Orea
8.0 dirilis pada 2017 dengan menambah lebih banyak fitur multi tasking dan
perombakan bagian notifikasi. Pengguna bisa mengatur mana saja notifikasi yang
ingin ditampilkan. Tampilan UI-nya juga lebih rapi dan segar, serta difokuskan
untuk memudahkan pengguna mengakses aplikasi dan mencari informasi.
=16.
Pie 9.0
Versi
yang diluncurkan pada Agustus 2018 ini mengganti tiga tombol navigasi dengan
tombol tunggal berbentuk elips. Android Pie disokong dengan kemampuan
kecerdasan buatan (AI) yang menjadikannya bisa mempelajari pola penggunaan
secara otomatis.
Referensi : https://salamadian.com/pengertian-android/
0 komentar:
Posting Komentar